Yang gua tahu, gua nggak suka Christmas. Karena mungkin Christmas bagi gua waktu dimana gua sadar akan betapa kosongnya diri gua. Dan juga betapa gua sama sekali nggak ada hati untuk Tuhan.
Kok gua bisa jadi seperti ini yah. Hidup gua kosong habis. Nggak ada isinya. Okay gua punya karir gua, punya cukup uang, punya temen. Tapi gua akui hidup gua kosong. Hari-hari gua lalui begitu saja tanpa arti. Hanya mengejar kekosongan. Hanya mengisi waktu yang ada dengan sesuatu yang sebenarnya nggak ada artinya.
Cut the whiney tiny thing here. Gua bukan perengek, pengeluh. Gua positive thingking happy go lucky guy.
Tapi kalau gua begini terus apa yang akan gua dapatkan. 5 tahun kemudian, 1o tahun kemudian. Dan ketika gua meninggal. Gua pikir kadang ah what the hell gimanapun itu masih panjang. Well gimana kalau gua besok dipanggil Tuhan. :-( Gua selalu berpikir akan begitu banyak yang masih gua harus kerjakan di dunia ini. Tapi apa. Mana hasil yang gua bisa banggakan kepada dunia. Hei gua menghasilkan sesuatu yang bukan untuk gua dan keluarga gua sendiri. Mana??
Malam ini gua sendiri as always. Dan gua mencoba bergumul dengan kehidupan gua, iman gua. Pastor gua berbicara kalau orang berteriak dimanakah Tuhan kenapa Tuhan tidak menjawab saya atau kenapa dia tidak bisa merasakan Tuhan dekatnya. Well ini adalah keegoisan dia sendiri. Karena Tuhan selalu disana, tugas kita adalah bekerja keras agar bisa selalu di jalan Tuhan, dekat denganNya. Karena itu walaupun susah gua akan berusaha mendekatkan diri denganNya. Dan berusaha kembali meluruskan jalan hidup gua untuk menemukan kembali apa yang Tuhan ingin gua lakukan dalam hidup gua.
A bit of everything. Many sides of my life reflecting a lot of personalities
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment